Puluhan massa dari Gerakan Masyarakat Bawah
Indonesia (GMBI) Losarang, Sanggar Anak Alam, Ikatan Sepeda Motor
Indramayu (ISTRI), Ormas OI Indramayu dan Boomers Lingkaran Iblis
Indramayu melakukan aksi solidaritas stop kekerasan terhadap anak dan
perempuan. Unjuk rasa ini berlangsung di Bunderan Mangga Indramayu
Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Rabu (17/06).
Koordinator Aksi, Bambang menjelasan aksi ini dihelat setelah melihat
banyaknya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Terlebih, muncul
kasus kekerasan terhadap bocah delapan tahun bernama Angeline yang
beberapa waktu lalu sangat menyita perhatian semua kalangan.
“Kekerasan anak tersebut meliputi kekerasan fisik dan kekerasan
psikis. Seperti yang tercantum dalam pasal 28 B ayat (2) UUD 1945
menjelaskan setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi,” terangnya.
Oleh karena itu, kata dia, aksi solidaritas tersebut sebagai aksi
penolakan terhadap kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. “Untuk
itu kami mengajak semua pihak agar menolak segala bentuk kekerasan pada
anak dan perempuan. Juga berkomitmen bersama-sama pemerintah,
legislatif, masyarakat dan organisasi untuk melakukan upaya-upaya
holistik dan terpadu dari tahapan pencegahan, perlindungan, promosi,
penegakan hukum dan rehabilitasi serta reintegrasi korban perdagangan
orang,” jelasnya.
Link asli ;cirebontrust.com
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara dewasa dan bijaksana.
Tidak mengandung unsur SARA dan jangan bernada provokasi.
Salam Boomers